Thursday, April 16, 2015

sempat, kesempatan..

Adakah bahasa yang ditutur mencerminkan agongnya budaya satu satu bangsa? Mengapa tidak dihiraukan soal sempat dan kesempatan? Mengapa lumrahnya pula ianya dikaitkan dengan soal nasib dan tidak bernasib baik? Ya Allah, saya bermohon Kekuatan dan Perlindungan dari perkara perkara yang boleh membawa kepada pensyirikkan. Allah Yang Maha Pengasih. Allah Yang Maha Penyayang. Allahuakbar.

No comments: