Rain drop keeps falling on my head. It falls everyday telling me to write something or whatever I can write about. Well, I have decided to see the world in a more old-fashioned way and touch on our common, humble, unique, and heroic sensitivities that define the sorrow and happiness of our existence.
Wednesday, December 22, 2010
cukup ke..?
Apa yang cukup dan apa yang tidak? Hari berganti hari, kita dipanjat usia, tetapi masih tidak cukup lagi. Maka berkatalah sang kancil kepada sibelang, `kalau engkau jadi aku, segala-galanya sudah cukup bagi aku.' Tapi jawab sibelang, `itulah engkau, tak pandai tengok size badan aku. Kan aku ni lebih besar dari awak.' Maka jawab sang kancil, `ohoh aku lupa. Itu memanglah logik. Tapi badan manusia yang tak sebesar mana tu, macam serba serbi tak cukup je.' `Itu lah dinamakan manusia, dahlah tak puas dengan apa yang ada dibandar, kitapun diburunya. Tak cukup makanke di bandar itu? Sibelang tangkas menjawab sang kancil tadi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment