Wednesday, October 10, 2012

bila hati bertongkatkan langit...

Kaki pula berpijakkkan suasana yang tidak beku tetapi penuh kecairan.Lantas ke atas salah, ke bawah pun salah, maka timbulllah perasaan ketidaktentuan dalam hendak menyatakan sesuatu. Ianya perkara biasa bagi setiap perkara yang hendak diperkatakan. Lantas tertulislah perkara seperti yang tertulis, bernada puisi dan tidal lagi prosa. Apa inikah aku yang mana jalannya berliku? Atau inikah aku yang sememanynya begitu? Kepada Allah saya berserah dan memohon petunjuk. Allahuakbar.

No comments: